Nama
: Nadhifa Azzahra
NPM
: 14115905
Kelas
: 2KA04
Judul Jurnal : The
Bionic DBMS is coming, but what will it look like ?
Penulis
: Ryan
Johnson & Ippokratis Pandis
Dalam jurnal ini dibahas mengenai DBMS bionik, DBMS adalah singkatan dari “Database
Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan
Database pada komputer. DBMS ini merupakan perangkat lunak (software) yang
dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS ini
juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang
besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan
kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan. DBMS bionik merupakan
database yang dimana bionik itu sendiri merupakan anatomi buatan yg dapat
dikontrol oleh otak penggunanya. Secara garis besar DBMS bionik adalah
bagian-bagian pada sistem manajemen basis data yg dapat dikontrol oleh otak
penggunanya yaitu manusia.
Konsep DBMS (Database
Management System)
Database Management System (DBMS)
merupakan paket program perangkat lunak (Software) yang dibuat agar
memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS
antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.
DBMS Bionik
DBMS bionik itu sendiri adalah
anatomi buatan yg dapat dikontrol oleh otak penggunanya. Secara garis besar
dbms bionik adalah bagian-bagian pada sistem manajemen basis data yg dapat
dikontrol oleh otak penggunanya yaitu manusia.
Bionik diprediksi merupakan mesin
database yang menerapkan hampir semua fungsi tombol langsung di hardware dan
membuang software untuk peran sebagian besar manajerial.
- Dukungan hardware yang efektif tidak perlu selalu meningkatkan kinerja baku; tujuan sebenarnya adalah untuk mengurangi penggunaan energi bersih.
- Fraksi mengejutkan operasi database setuju untuk implementasi hardware; kami memperkirakan bahwa sistem-sistem masa depan sebagian besar akan menggunakan perangkat lunak untuk mengkoordinasikan penggunaan dan interaksi unit perangkat keras yang tersedia.
Sederhananya, silikon gelap adalah tren
untuk fraksi meningkatkan transistor chip untuk tetap tidak terpakai pada waktu
tertentu. Efeknya timbul dari dua sumber. Pertama mengabaikan skala kekuasaan
sesaat homogen permintaan desain multicore tumbuh secara eksponensial
paralelisme dari perangkat lunak. Meskipun banyak tugas manajemen data penting
yang memalukan paralel, tidak semua.
Berdasarkan
kemacetan diidentifikasi dalam bagian sebelumnya, kita mengusulkan arsitektur
yang offloads empat operasi utama probe pohon, manajemen overlay (rincian
ikuti),: hardware log buffering, dan manajemen antrian. Kami juga mengasumsikan
mesin gaya Netezza mengimplementasikan pilihan dan proyeksi untuk permintaan
untuk mengurangi tekanan bandwidth pada bus PCI.
Sebuah
solusi hardware layak dan menarik untuk beberapa alasan. Pertama, hampir semua
masalah kontrol konkurensi yang diselesaikan sebelum permintaan pernah mencapai
pohon, menghilangkan sejauh ini sumber terbesar dari kompleksitas dalam
struktur data. operasi B + Pohon biasanya logis login, sehingga perangkat lunak
dapat menangani subsistem logging selama hardware Unit menjamin atomicity dari
setiap permintaan yang diterimanya. Tinggi simpul faktor percabangan berarti
bahwa seluruh indeks cocok memori untuk sebagian dataset, sehingga hardware
dapat mengandalkan perangkat lunak untuk akses disk dan membatalkan setiap
operasi yang rontok memori. Bahkan jika indeks terlalu besar untuk muat di
memori, inode cenderung masih cocok nyaman, terutama jika daun ukuran untuk
akses disk (yang mengarah ke faktor percabangan beberapa ratus sampai beberapa
ribu). Akhirnya, memberikan pohon pipelined Unit Probe akses langsung ke memori
(melewati cache) harus memungkinkan unit untuk jenuh hanya menggunakan mungkin
selusin permintaan yang luar biasa, dengan tidak perlu bagi mereka untuk
permintaan tiba secara bersamaan yang sampaikan SG-DRAM memberikan tinggi
troughput bahkan untuk mengejar pointer.
Kesimpulan
Dalam pembahasan, jurnal ini membahas tentang DBMS bionik
yang mana dibuat untuk dapat dikontrol oleh otak penggunanya. Secara garis
besar dbms bionik adalah bagian-bagian pada sistem manajemen basis data yg
dapat dikontrol oleh otak penggunanya yaitu manusia.
DBMS
sangat membantu pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita
menggunakan DBMS ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data,baik mau
memberikan hak akses untuk pengguna maupun mengatur jalannya suatu data.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS
ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
1. Performance yang di dapat dengan
penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar. Disamping memiliki unjuk kerja yang
lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan
memori.
2. Perubahan struktur database
dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
3. Data yang terpusat akan
mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan
lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang
tersebar.
4. DBMS memiliki sistem keamanan
yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan
dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
Komentar
Posting Komentar