Struktur dan Organisasi Data

Latihan
1. Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah indek Inversi untuk Multi-key file.
2. Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah indek untuk Multi-list file.
3. Mengapa kebanyakan implementasi dari struktur alternate-key indek sequential menggunakan pendekatan inverted dibanding pendekatan multi-list ?
4. Jelaskan permintaan (request) yang dapat dilayani oleh indeknya sendiri dalam sebuah inverted file ?
5. Pada beberapa Multi-list file, setiap indek entry mencakup panjang dari linked list yang berkaitan. Jenis permintaan apa yang menguntungkan dengan informasi yang tersedia ini. 
6. Diskusikan keuntungan dan kerugian dalam memberikan tanggung jawab kepada programmer aplikasi untuk merancang file yang digunakan untuk programmnya, dibanding memberikan tanggung jawab kepada orang lain.

Jawab :
1. Hambatan-hambatan dalam merancang indek Inversi untuk Multi-key yaitu karena pada masing-masing pemakai harus memiliki record-record yang berbeda, ini bisa mengakibatkan kerumitan bagi si pemakai. Dengan menggunakan satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.
2. Hambatan dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Nilai key harus diurut, struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending. Pencarian secara SEQUENTIAL memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record. Terlalu banyak akses data record yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian data.
3. Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD). Namun, mengapa lebih menggunakan pendekatan inverted dibanding pendekatan multi-list yaitu dikarenakan pendekatan inverted lebih terstruktur.
4. Permintaan (request) yang dapat dilayani oleh indeknya sendiri dalam sebuah inverted file yaitu seperti dalam mesin pencari (search engine). Permintaan dalam bentuk serangkaian kata atau angka (dalam bentuk kata) akan dilayani oleh indeksnya sendiri. Indeks tersebut diakses oleh metode pencarian. Setiap entri indeks memberikan kata dan daftar teks, dapat juga menampilkan lokasi sebuah kata atau frase di dalam teks, di mana kata tersebut muncul.
5. Dengan menggunakan pencarian sequential karena dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Sedangkan dalam pencarian sequential memerlukan 20 data akses yang berarti memiliki 20 nilai keynya masih masing.
6. Keuntungannya yaitu programmer dapat lebih mengerti bagaimana rancangan file yang dibuat dan akan lebih mudah untuk pengaplikasiannya  kedalam sebuah program.Sedangkan kerugiannya yaitu, pekerjaan programmer akan terhambat karena terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan.

Komentar