MASYARAKAT
PEDESAAN
Pengertian Desa
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik dan kulural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain. Pola keruangan desa bersifat agraris yang sebagian atau seluruhnya terisolasi dari kota. Tempat kediaman penduduk mencerminkan tingkat penyesuaian penduduk terhadap lingkungan alam, seperti iklim, tanah, topografi, tata air, sumber alam, dan lain-lain. Tingkat penyesuaian penduduk desa terjhadap lingkungan alam bergantung factor ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Ciri-Ciri Desa
Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut :
a) System kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar ekelurgaan (paguyuban).
b) Mansyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat.
c) Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bla dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya.
d) Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
e) Factor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat.
f) Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan
a) Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
b) Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
c) Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan – pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
d) Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan sebagainya.
Sifat dan Hakikat Masyarakat Pedesaan
Menurut Ferdinand Tonies: “Masyarakat pedesaan adalah masayarakat gemeinschaft (paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem.” Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, diantaranya sebagai berikut:
a) Konflik (pertengkaran)
b) Kontroversi (pertentangan)
c) Kompetisi (persiapan)
d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Unsur-Unsur Desa
a) Daerah
b) Penduduk
c) Corak kehidupan
d) Unsur gotong royong
Fungsi Desa
Pertama, dalam hubungan dengan kota, maka desa yang merupakan “hinterland” atau daerah dukung yang berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok.
Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai
lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak
kecil artinya.
Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan
desa agraris, desa manufaktur, desa industry, desa nelayan dan sebagainya.
Dari uraian tersebut maka secara
singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia dapat disimpulkan sebagai
berikut:
v
Homogenitas
social
Bahwa masyarakat desa terdiri dari
satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun
kebudayaan sama/homogen. Hubungan primer pada masyarakat desa hubungan
kekeluargaan dilakukan secara musyawarah.
v
Kontrol
sosial yang ketat
Setiap anggota masyarakat saling
mengetahui masalah yang dihadapi anggota lain bahkan ikut menyelesaikannya.
v
Gotong
royong
Nilai-nilai gotong royong pada
masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya.
v
Ikatan
sosial
Setiap anggota masyarakat pedesaan
diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat.
v
Magis
religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam.
v
Pola
kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian
di bidang agraris, baik pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan
Perbedaan Masyarakat Perkotaan
dengan Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Perkotaan
a) Jumlah dan kepadatan penduduk
b) Stratifikasi social
c) Pola interaksi social
d) Lingkungan hidup
e) Corak kehidupan social
Masyarakat Pedesaan
a) Solidaritas social
b) Mata pencaharian
c) Mobilitas sosial
KESIMPULAN
Masyarakat
pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan mempunyai
hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada
dan menunjukkan adanya kekeluargaan, seperti gotong royong dan tolong-menolong.
Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di sawah atau
di ladang, di desa belum mengenal teknologi canggih yang telah ada di zaman
modern.
SUMBER
Komentar
Posting Komentar